Apalah arti sebuah nama kata shakespeare. Aku tidak setuju dengan fatwa pujangga tersebut yang menyatakan nama tak punya arti. Nama bagiku adalah suatu kebahagiaan. Aku selalu bangga dengan namaku. Sejak kecil, jika orang menanyakan nama aku sangat senang sekali. Setiap kali ku menyebut nama untuk berbagai keperluan kebahagiaan selalu menyertai. Aku dengan senang hati akan menyebutkan nama jika diminta. Aku selalu berfikir orang yang ingin mengetahui namaku adalah orang yang akan menjadi saudaraku, sebagai adik, kakak, atau orang tua bagiku.

Nama bagiku sangat bermakna. Kadangkala orang yang mengetahui namaku memberikan persepsi yang berbeda tentang namaku. Dulu, pada tahun 1994 aku pernah berkenalan dengan turis dari India di jam gadang Bukit Tinggi. Saat aku menyebutkan nama, ia mengatakan bahwa namaku merupakan nama dewi kecantikan di negara india yaitu Sri Devi. Akupun tersanjung saat sang bule memuji bahwa wajahku secantik namaku, walau dalam hati aku mempertanyakan kebenarannya.

Pada saat sekolah aku mendapat tambahan nama belakang yang tidak kuinginkan. Hal itu terjadi karena salahku juga. Saat perkenalan masa orientasi siswa di SMA, aku menyebutkan nama, tempat tanggal lahir dan kampung asal serta cita-cita. Namaku menjadi pertanyaan teman teman dan seniorku. Siapa nama lengkapmu?, Devi saja jawabku... o...Devi saja jawab mereka serempak. Mulai saat itu nama Saja melekat di belakang namaku dilingkungan sekolah. Hal itu melekat erat pada ingatan orang yang mengenalku sejak masa SMA sampai saat ini, tetap mengenal dan memanggilku "Devi Saja". Hal yang sama juga terulang kembali di bangku kuliah, namaku tetap sama dengan dua kata Devi dan Saja.Kesalahan yang sama kulakukan dua kali saat memperkenalkan diri di SMA dan Perguruan Tinggi.

Aku pernah mempertanyakan perihal namaku ini kepada orang tua. Mengapa aku di beri nama Devi?. Orang tuaku menjelaskan bahwa nama yang mereka berikan padaku, merupakan saran dari kakekku. Kakekku mempunyai sahabat yang memiliki cucu bernama Devi. Kakek menginginkan cucu pertama dan cucu perempuan satu-satunya memiliki nama yang sama dengan cucu sahabatnya. Akupun pernah mempertanyakan mengapa namaku hanya satu kata, tidak seperti nama teman- temanku yang memiliki nama dua atau tiga bahkan lima kata. Akupun meminta agar namaku ditambah satu kata dengan nama Papaku menjadi Devi Muslim. Tetapi orang tuaku tidak mengabulkannya dan menyatakan namaku cukup Devi saja.

Kata "saja" inilah yang menjadi masalah pada namaku. Aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama untuk ke tiga kali, dan menjadi pembelajaran yang sangat berharga bagiku.

Namaku merupakan empat huruf yang terangkai menjadi satu kata yang bermakna, dengan dua huruf konsonan dan dua huruf vokal yang terletak selang seling adalah pemberian orang tuaku. Namaku adalah amanah dari orang tua, yang harus ku jaga agar bmenjadi kebanggaan bagi orang tuaku.

S3, 2 Juli 2020